PT Ford Motor Indonesia atau FMI lebih memilih memasukkan Figo dibandingkan Ka untuk dipasarkan di Indonesia. Ihwal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur FMI Will Angove seusai peluncuran Ford Focus terbaru di Jakarta, hari ini.
"Ford memiliki mobil kecil Figo di India. Rasanya mobil ini lebih tepat untuk dipasarkan di negara berkembang seperti India dan Indonesia, bukan Ka," ujar Will. "Figo sangat populer di India, bahkan kini telah diekspor ke Afrika Selatan. Saat ini kami tengah melakukan studi melihat kemungkinan mobil ini masuk ke pasar ASEAN," tambahnya.
Di India, Figo masuk segmen B, pasar mobil terbesar di negara itu, dengan pangsa 70 persen. Hatchback kecil ini mengusung mesin Duratec 1,2 liter. Jika dipasarkan di Indonesia, maka Figo akan menghadapi saingan dari Kia Picanto, Hyundai i10, Chevrolet Spark, Nissan March, dan Suzuki Splash. Soal harga, mobil ini dijual 345.000 rupee atau Rp 70 juta di India.
Masalahnya, kalau Figo dimasukkan secara utuh atau completely built-up (CBU), maka ia akan kena bea masuk tinggi dan harganya tetap mahal sehingga kurang kompetitif. Sebaliknya, kalau CKD (dirakit di sini), FMI dalam setahun harus bisa menjual 10.000 unit. Mana yang akan dipilih? (Kompas)
No comments:
Post a Comment