Tuesday, September 21, 2010
Tiga Seri QX Perkuat Barisan "Notebook" Samsung
Samsung Electronics Co Ltd sebenarnya sudah cukup lama memproduksi notebook dan netbook. Namun, baru satu tahun belakangan ini nama produk Samsung tersedia di bursa komputer nasional. Hal ini tak lepas dari meningkatnya permintaan akan komputer jinjing pada akhir 2009 lalu. Beberapa seri netbook Samsung yang disiapkan untuk pasar lokal bahkan cukup jadi perhatian, tetapi bedanya, Samsung menambahkan widgets khusus sehingga pengguna tak perlu melakukan akses melalui menu Windows.
Di sisi lain, sebagai produsen chip dan semikonduktor yang disebut-sebut bakal mengalahkan dominasi Intel beberapa tahun ke depan, ternyata Samsung justru menggandeng seterunya menjadi mitra. Hal ini bisa terlihat pada produk yang dirilis di Berlin Jerman, September silam. Seri QX yang dirilis dalam tiga seri (QX310, QX410, dan QX510) memakai prosesor Intel Core i5.
Namun, di balik pemakaian prosesor dan chip buatan Intel, Samsung sesungguhnya ingin menunjukkan dua hal pada seri ini. Pertama adalah notebook yang memiliki kekuatan dalam kinerjanya. Hal ini bisa terlihat pada fitur-fitur multimedia dan komunikasinya. Selain prosesor tadi, faktor tampilan grafis jadi perhatian pula. Graphic card dari nVIDIA lalu jadi modal utamanya. Hal itu akan sangat terlihat ketika memainkan game dan memutar video high definition.
Tombol kontrol agar bermultimedia lebih mengesankan. Juga tambahan dua speaker (masing-masing sebesar 1,5 watt) untuk melepaskan sinyal audio yang didukung oleh sebuah fitur 3D SRS Premium Sound.
Dalam hal pasokan tenaga, khususnya bagi pengguna mobile, sebuah teknologi baru dikenalkan. Namanya Samsung Express Changing Mode. Ini tak lain sebuah metode untuk mempersingkat masa pengisian baterai, di mana tenaga segera terpasok penuh hanya dalam tempo 2-3 jam. Sebuah baterai jenis lithium ion (6 sel) digunakan untuk menjaga agar pemakaian dapat dilakukan selama maksimal 6,9 jam.
Fitur lain, selain yang disediakan oleh Windows 7, juga dipasok oleh Samsung, antara lain Fast Start yang hanya membutuhkan tiga detik untuk mengaktifkan notebook pertama kali dan layar pun terbuka. Kemudian fitur Samsung AllShare yang tengah didengungkan oleh pabrikan ini pada berbagai perangkatnya agar dapat saling terhubung satu-sama lain dalam men-share data. Misalnya, antara ponsel dengan notebook dan televisi secara nirkabel. Juga fitur sejenis bernama Easy File Share.
Jika Anda pengguna gadget yang punya beberapa jenis perangkat bergerak, isi ulang baterai dapat menggunakan notebook ini. Sebuah fitur bernama Sleep and Charge yang menggunakan port USB sebagai koneksinya akan melakukan isi ulang tenaga ke ponsel, MP3, dan lainnya.
Faktor kedua yang ingin disampaikan oleh Samsung adalah desain. Sudah tak musim lagi model besar dan tebal. Sebaliknya, QX dirancang tipis, clean, bagian luar terbuat dari material yang solid dan antigores. Penutup samping disiapkan agar rongga pada port tak mudah kena debu.
Sementara itu, demi kenyamanan pengoperasian, keyboard-nya dirancang sedemikian rupa hingga kelihatan lebar. Juga tersedia gesture pad yang meningkatkan presisi, akurasi, dan kecepatan pengoperasian.
Seongwoo Nam, Executive Vice President dan Head of IT Solutions Business Samsung Electronics, pantas menyebut seri dengan tiga pilihan layar (13,1 inci, 14 inci, dan 15,6 inci) ini sebagai sebuah masterpiece dari keseluruhan bisnis komputer perusahaannya. (Kompas)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment