Thursday, January 20, 2011
PlayBook untuk Profesional dan Personal
Dikenalkan perdana di Asia, BlackBerry tablet PlayBook memukau sekitar 700 orang pengembang aplikasi yang menghadiri BlackBerry Developer Conference Asia 2011 (Devcon Asia) di Bali beberapa waktu lalu.
Director Developer Relations RIM Mike Kirkup mendemonstrasikan kemampuan multitaskingOS PlayBook dengan melakukan empat pekerjaan sekaligus, yakni menjalankan video,membuka internet, melihat foto, dan bermain game tiga dimensi (3D).
Tablet berprosesor dual core dan RAM 1 GB itu tak sedikit pun menunjukkan gejala tersendat. Dukungan Open GL 2.0 membuat grafis 3D tampil tajam dan di-render cepat tanpa degradasi performa. Kirkup juga menunjukkan cara kendali yang unik dari PlayBook yang disebut gesture. Untuk berpindah dari aplikasi satu ke lainnya, dia menyapukan jemarinya ke bezelsecara vertikal. Jika bezel disentuh dari atas ke bawah, maka shortcut ke menu setting akan muncul. Sementara, untuk menonaktifkan aplikasi di sistem tray, tinggal menyapukan ujung jari dari tengah penampang layar ke arah atas. Mengetik di PlayBook, menurut Kirkup, tak berbeda dengan mengetik di smartphone Black- Berry standar,yakni menggunakan dua ibu jari.
"Ukuran PlayBook yang hanya 7 inci membuatnya lebih praktis untuk mengetik," paparnya. Selain WebWorks, sistem operasi QNX pada PlayBook juga mendukung Adobe Air 0.9.2,Flash 10.1, Open GL, serta Java. Menurut Julian Dolce, Platform Lead, QNX software System, hal ini membuat developer jadi lebih bebas dalam membuat aplikasi pada PlayBook.
"Terserah mereka ingin membuat aplikasi dengan basicWebWorks, Flash, Air, atau lainnya," ia bertutur. Aplikasi NBA Game Time yang dibangun dari Adobe Air dan Flash, misalnya,terlihat sangat interaktif dan smooth.Di sela-sela slideshow gambar, muncul informasi skor, jadwal pertandingan, dan lainlainnya. Dolce juga mengungkap bahwa aplikasi Flash yang ada di peramban (browser) PlayBook berfitur penuh. Artinya, pengguna bisa membuka video di Facebook, bermain game, membuka YouTube, serta situs berbasis Flash lainnya.
"Platform Flash dalam perangkat mobile adalah pengalaman luar biasa.Tak ada beda dengan berselancar di komputer biasa," ujar Dolce. Managing Director RIM Asia Pasifik Gregory Wade mengatakan, PlayBook adalah 'professional grade' tablet pertama. Terutama dengan dukungan layanan BlackBerry Enterprise Service (BES) dan keamanan enkripsi data.
"Hal ini yang membedakan PlayBook dengan tablet yang sudah ada.Tak hanya digunakan untuk content consumtion, PlayBook juga menjadi alat produktivitas. Cocok untuk profesional,juga personal," katanya. "Fitur-fitur di PlayBook didesain untuk memberikan apa yang dibutuhkan pengguna," ia menambahkan. Kendati bukan mayoritas, Wade mengungkap bahwa tablet akan terus tumbuh secara global pada 2011.
"Tablet adalah kategori baru dan sangat penting bagi RIM," katanya.Diperkirakan, penjualan tablet pada tahun ini akan mencapai 55 juta unit secara global.
Sebagai perbandingan, selama 2010 Apple sudah menjual lebih dari 13 juta iPad di seluruh dunia. PlayBook akan diluncurkan pada akhir kuartal pertama 2011 di Amerika, dan kuartal kedua di Asia. Untuk harga, CEO RIM Mike Lazaridis menjanjikan tablet tersebut tak akan lebih dari USD500 (di bawah Rp5 jutaan). Hingga saat ini, beberapa fitur PlayBook masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. Salah satunya adalah pairing melalui Bluetooth dengan smartphone BlackBerry.
Dengan begitu, pengguna nantinya bisa mengakses BlackBerry Messenger (BBM) melalui PlayBook. Selain itu, soal daya tahan baterai PlayBook. "Saat ini fitur-fitur PlayBook masih dalam tahap pengembangan. Jadi, kami belum bisa memberikan pernyataan resmi," tegas Francois Mahieu, Senior Director, APAC Product Management RIM. Meski modalnya cukup kokoh, RIM tidak bisa bersantai. Sebab, pada tahun ini pasar komputer tablet bakal meningkat secara signifikan. Selain banyaknya saingan dari vendor, juga sistem operasi khusus tablet yang bermunculan, mulai Android 3.0 keluaran Google, iOS milik Apple,Windows 7 tablet keluaran Microsoft, serta kolaborasi Palm webOS dan Hewlett-Packard (HP). Siapa pemenangnya? Tinggal menunggu juri yang paling adil: pasar. (Koran SI/Okezone)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment