ATPM Audi di Indonesia, PT Garuda Mataram Motor (GMM), hari ini meluncurkan andalannya di segmen SUV premium, Q7. SUV 7-kursi ini dijual dengan harga Rp 1,39 miliar (off-the road). Nah, kalau ditambah pajak 12 persen lagi, harga Q7 akan mencapai sekitar Rp 1,5 miliar.
Saat diluncurkan, CEO PT GMM Andrew Nasuri mengaku bahwa 9 unit Q7 yang diimpor dari Jerman sudah terjual habis. Kendati demikian, Andrew tidak bisa memastikan target penjualan SUV ini di Indonesia. “Masalahnya, Indonesia bukan pasar potensi Audi. Karena itu pula, jatahnya sangat kecil,” ucap Andrew.
Q7 yang diluncurkan ini menggunakan mesin TFSI 3,0 liter V6 yang menghasilkan tenaga 200 kW (272 PS). Tenaga mesin dipindahkan ke roda melalui sistem gerak AWD (all-wheel drive) atau 4 x 4 permanen dengan transmisi otomatik tiptronic 8-percepatan.
Pemilihan mesin 3,0 liter bertujuan agar harganya lebih terjangkau. ”Pajak mesin di bawah 3.000 cc lebih rendah dibandingkan dengan di atas 3.000 cc. Kalau menggunakan mesin di atas 3.000 cc, pajaknya lebih mahal dan tentu saja akan mempengaruhi harga,” ucapnya.
Dijelaskan pula, karena umumnya SUV ini digunakan oleh untuk dalam kota, mesin berkapasitas lebih besar akan percuma. “Mesin 3.000 cc yang digunakan ini menghasilkan tenaga 200 kW (272 PS). Sudah cukup buat SUV ini digunakan di berbagai medan,” beber Andrew.
Kompetitor Di Indonesia, kompetitor Q7 adalah BMW X5 dan X6, Lexus 570, Range Rover, dan Mercedes-Benz GL450. Penjualan SUV di segmen ini tidak terlalu besar. Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, sampai akhir November, penjualan di segmen SUV mewah sudah mencapai 250 unit.
Penjualan tertinggi SUV di segmen ini dicapai pada 2008, yaitu 234 unit, sedangkan 2009 hanya 209 unit. Di kelas ini, selain Q7, Audi juga mengandalkan Q5. Komposisi penjualan SUV Audi Q5 dan Q7 adalah 40 dan 5+1 unit.
Sampai akhir November 2010, Audi menjual 112 unit dari berbagai model, sama dengan penjualan tertinggi pada 2008. Pada 2009, Audi hanya berhasil menjual 110 unit. (Kompas)
No comments:
Post a Comment